untuk : Aidos, di mana pun kamu berada.

hai, apa kabar? lama tak bertemu.
maksudku, lama tak... bertemu.
kini langit sudah tidak sama lagi. tak lagi biru. juga tak kelabu.
bahkan bola pun tak lagi bundar. tak berporos.

kehidupan yang baru rupanya telah menunggu. ia hadir dibalik cerahnya matahari pagi. siap untuk membayangi setiap individu baru yang mencoba mencari jati diri. melempar dadu. mencari peruntungan. mengembangkan layar di tengah lautan kepalsuan dunia.

terima kasih atas untaian kata, ratusan bingkai cerita, ribuan serpihan rasa yang telah rela kau bagikan kepadaku selama ini. ketika aku masih lemah, hingga kini, aku menjadi makhluk hidup yang baru --manusia yang ternyata masih saja lemah. tak berarah. tak berubah.



maafkan apabila selama ini rasa, citra, dan cara hanyalah untaian janji belaka, tanpa isi, tak terbukti. tak berguna. tak bermakna. tak berkesan apa-apa.

jangan pernah lupa, bahwa seekor domba hanyalah seekor domba. meski serigala di sudut timur sudah tidak lagi mengintai, tetapi belum tentu di sudut barat sudah aman. karena itu berjaga-jagalah setiap saat.
dan.. berhati-hatilah juga terhadap Aergia, karena kapan saja ia bisa tiba.

jangan lupakan air yang selalu menemanimu. disisimu. didekatmu. sekalipun itu hanya air dari tetesan hujan atau air kotor dalam selokan, tetapi mereka tetap berasa. memiliki makna.

waktu terus bergulir. berganti.
oleh sebab itu, waspadalah juga terhadap kucing, bukan hanya pada singa.
karena terkadang yang biasa ternyata lebih berbahaya dari yang engkau kira.

meski mungkin matahari akan segera berganti untuk yang keenam kalinya, tapi keping-keping memori itu akan tetap tersimpan rapi dalam ruang hati. kekal. walau mungkin tersembunyi.

jagalah diri. jaga hati.
jangan pernah takut untuk berlari, tetapi juga jangan terlalu lama bersembunyi.

ingatlah, bahwa tak ada asap tanpa api yang menyala. tak ada angin yang hanya sekadar bersiul biasa saja. renungkan. artikan. dan cari makna dibalik itu semua.

K.